Senin, 27 September 2010

Kerja Keras & Ketekunan

Kerja Keras + Ketekunan

Suatu kali hiduplah 6 tokoh bernama Kesuksesan, Ketekunan, Kerja Keras, Kemalasan, Kekayaan dan Ketidaktahuan. Satu kali, Kesuksesan jatuh ke jurang yang dalam. Ia berteriak minta tolong. Ketidaktahuan mendengar dan berusaha menolong. Namun karena dia tidak mengerti apa-apa, Ketidaktahuan pun tidak tahu yang harus dia lakukan. Tak lama, lewatlah sahabatnya yang lain, Kemalasan. "Kemalasan tolong keluarkan aku dari sini,"pinta Kesuksesan. "Maaf, aku sedang tidak ada waktu," jawab Kemalasan sambil berlalu.

Karena belum mendapat pertolongan, Kesuksesan pun terus berteriak. Kali ini yang mendengar suaranya adalah Kekayaan. "Apa yang bisa kulakukan untukmu?"tanya Kekayaan. "Tolonglah beri aku tali," jawab Kesuksesan. "Tali? Aku tidak punya benda itu. Aku hanya punya rumah mewah, uang, mobil, hotel, dan apartemen. Maaf, aku tidak bisa membantumu." Kekayaan pun pergi. Kesuksesan hampir putus asa, tetapi untung sahabatnya yang lain datang membantu. Ada Ketekunan dan Kerja Keras. Kerja Keras berusaha mencari seutas tali dan mengulurkannya ke dalam jurang. Sebenarnya Kerja Keras tak sanggup mengangkat Kesuksesan sendiri, untung ada Ketekunan menolong dan menyemangati Kerja Keras. Kesuksesan pun selamat.

Tanpa adanya kerja keras dan ketekunan, kesuksesan tidak akan hadir di hidup kita. Kita semua setuju bahwa kerja keras, atau yang kini kita sebut kerja cerdas dapat membuat sesuatu terjadi dalam hidup kita. Tapi, kerja keras juga butuh ketekunan. Tanpa adanya sikap tekun, usaha keras kita akan berakhir segera ketika kita mulai lelah. Ketekunan adalah sahabat kerja keras.

Newt Gingrich mengatakan,"Ketekunan adalah kerja keras yang anda lakukan ketika anda sudah lelah bekerja keras." Tidak cukup hanya bekerja keras seperti yang dilakukan petani yang telah menabur dan menanam benih, kita juga perlu tekun dalam menantikan hasilnya.

Hasrat, tekad, dan ketepatan bertindak adalah nilai dasar dari keberhasilan.

" Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya."

( Yakobus 5 : 11 )


fr. Manna sorgawi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar